Kubus beton test adalah sebuah metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kualitas beton. Metode ini dilakukan dengan membuat sebuah kubus dari beton yang telah dicampur dan dicetak, lalu kubus tersebut diuji dengan menggunakan mesin uji tekan atau compression testing machine.
Pengujian ini dilakukan dengan cara menempatkan kubus beton tersebut di atas plat besi yang terletak di atas mesin uji tekan. Kemudian, mesin tersebut akan memberikan tekanan pada kubus beton hingga terjadi kegagalan atau hancur. Selama proses pengujian, akan terukur berapa besar tekanan yang dapat ditoleransi oleh beton tersebut.
Hasil dari pengujian ini akan dinyatakan dalam satuan MPa (Mega Pascal) atau Kg/cm2. Nilai yang dihasilkan akan menunjukkan tingkat kekuatan beton tersebut, dimana semakin tinggi nilainya maka semakin kuat pula beton tersebut.
Pengujian ini sangat penting untuk dilakukan dalam proses pembuatan struktur beton, karena dengan mengetahui kekuatan beton yang digunakan, maka akan dapat ditentukan juga berapa besar beban yang dapat ditanggung oleh struktur tersebut. Selain itu, pengujian kubus beton juga dapat digunakan sebagai cara untuk memastikan bahwa beton yang digunakan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Tujuan dan Manfaat dilakukan Pengujian dengan Kubus Beton
Pengujian kualitas beton dengan menggunakan kubus beton test atau silinder tes beton sangat penting dilakukan karena hasil uji tersebut dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan kualitas beton yang digunakan pada suatu proyek konstruksi. Hal ini sangat penting karena kekuatan dan kualitas beton merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kekuatan struktur dan dapat mempengaruhi keselamatan pada suatu proyek konstruksi.
Kubus beton test digunakan untuk menguji kekuatan tekan beton, sedangkan silinder tes beton digunakan untuk menguji kekuatan geser beton. Kedua jenis pengujian tersebut sangat penting dilakukan karena kekuatan tekan dan kekuatan geser merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kekuatan struktur beton.
Selain itu, pengujian kualitas beton juga dapat memberikan informasi tentang kemampuan beton dalam menahan beban yang akan diterimanya selama masa pemakaian. Dengan demikian, hasil pengujian kualitas beton dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan jenis beton yang tepat untuk digunakan pada suatu proyek konstruksi.
Proses Membuat Benda Uji Kubus Beton Dan Silinder Test Beton
Untuk membuat benda uji kubus beton, pertama-tama Anda perlu mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan, yaitu:
Beton ready mix atau beton yang sudah dicampur dan siap untuk digunakan
- Air
- Pasir
- Agregat kasar (batu pecah atau batu kali)
- Pencampur beton atau mixer
- Cetakan kubus beton
- Timbangan
- Alat ukur
Langkah-langkah pembuatan benda uji kubus beton adalah sebagai berikut:
- Siapkan cetakan kubus beton dengan cara membersihkannya dari sisa-sisa beton yang masih menempel.
- Persiapkan juga bahan-bahan yang diperlukan, yaitu beton ready mix, air, pasir, dan agregat kasar.
- Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam pencampur beton dan campur sampai tercampur rata.
- Masukkan campuran beton ke dalam cetakan kubus beton.
- Tekan-tekan campuran beton di dalam cetakan agar beton tersebut terisi dengan sempurna di dalam cetakan.
- Rapatkan permukaan beton dengan cara menggunakan palu atau alat lainnya.
- Tutup cetakan kubus beton dan biarkan beton mengeras selama 24 jam.
- Setelah beton telah mengeras, buka cetakan kubus beton dan siapkan untuk diuji.
Untuk membuat benda uji silinder test beton, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat benda uji kubus beton. Namun, cetakan yang digunakan adalah cetakan silinder beton. Selain itu, benda uji silinder test beton biasanya memiliki diameter dan tinggi yang lebih kecil daripada benda uji kubus beton. Proses pembuatannya juga sama, yaitu dengan memasukkan campuran beton ke dalam cetakan silinder beton, menekan campuran beton tersebut agar terisi dengan sempurna di dalam cetakan, dan menutup cetakan silinder beton sampai beton mengeras selama 24 jam. Setelah beton telah mengeras, buka cetakan silinder beton dan siapkan untuk diuji.
Cetakan Silinder Beton Berbahan Besi Cor vs Plastik
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 4810:2013, cetakan uji beton baik untuk bagian inti maupun pengencang harus dibuat dari baja atau besi cor. Namun, material lain yang kedap air, tidak bocor ketika digunakan, dan tidak reaktif dengan beton semen portland atau semen hidrolis lainnya juga dapat digunakan. Karena itu, sekarang mulai beredar cetakan silinder beton berbahan plastik. Jika Anda sebagai konsumen bingung memilih antara cetakan silinder beton berbahan besi cor atau plastik, berikut ini adalah perbandingan singkatnya:
- Berat jenis: Cetakan silinder beton berbahan plastik jelas lebih ringan dibandingkan cetakan berbahan besi cor. Cetakan berbahan besi cor memiliki berat jenis minimal 10 kg, sementara cetakan berbahan plastik hanya sekitar 1-2 kg saja. Namun, bobot yang berat pada cetakan berbahan besi juga membuat kinerjanya lebih bandel sebagai alat penting dalam pekerjaan pengecoran beton.
- Kekokohan: Material besi memiliki tingkat kekuatan dan kekokohan yang sangat tinggi, sehingga cetakan silinder beton berbahan besi cor lebih tahan dibanding cetakan berbahan plastik. Cetakan berbahan besi cor membuat proses pencetakan beton lebih presisi karena rangka cetakannya sangat kuat dan tidak lengket. Namun, jika menggunakan bahan plastik sebagai bahan baku cetakan uji beton, pengguna harus memilih kualitas plastik yang bagus agar cetakan tidak pecah dan awet.
- Harga: Cetakan silinder beton berbahan besi cor dan plastik memiliki harga jual yang tidak jauh berbeda. Namun, jika dilihat untuk penggunaan jangka panjang, cetakan berbahan besi cor lebih efektif dan efisien karena lebih awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.
- Ketahanan terhadap korosi: Cetakan beton silinder yang dibuat dari besi cor lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan cetakan yang dibuat dari plastik. Cetakan berbahan besi cor memiliki lapisan pelindung yang lebih tebal yang meminimalisir terjadinya oksidasi.
Namun, jika menggunakan cetakan berbahan plastik, pengguna harus memperhatikan agar cetakan tidak terkena air atau bahan kimia yang dapat merusak plastik, karena ini dapat menyebabkan cetakan cepat rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Itulah perbandingan singkat antara cetakan silinder beton berbahan besi cor dan plastik. Jika Anda menginginkan kekokohan yang tinggi dan ketahanan terhadap korosi yang lebih baik, maka cetakan berbahan besi cor merupakan pilihan yang lebih tepat.
Jual Kubus Beton Test
Jika Anda membutuhkan cetakan beton test seperti Kubus Beton Test atau Test Beton Silinder yang terbuat dari bahan besi cor, kami menawarkan produk-produk tersebut dengan jaminan kualitas dan harga terbaik.
Kami adalah perusahaan pengecoran logam yang berpengalaman dan profesional dalam pembuatan produk-produk cetakan uji beton. Kami memiliki tim yang kompeten di bidangnya, teknologi casting terbaru, standar Quality Control (QC), serta sistem pengiriman yang aman dan bergaransi ke seluruh Indonesia. Untuk info detailnya, silahkan hubungi kami sekarang juga! Kami dengan senang hati akan melayani dan memberikan informasi yang Anda butuhkan.
Hubungi kami segera melalui nomor Telepon/WhatsApp 0813-7799-0055 | 0822-2999-2299 untuk mendapatkan harga terbaik dan informasi lebih lanjut.
